Minggu, 08 September 2013

Simbol Arsitektur Kejayaan Turki Utsmani

Bismillah...


Kesultanan Ottoman atau Kesultanan Turki Utsmani didirikan oleh Bam Utsman. Mereka berkuasa selama beberapa abad dan salah satu sultan Ustmani yang terkenal adalah Sultan Mehmed II atau yang lebih familier di telinga kita dengan Sultan Muhammad Al Fatih, penakluk Kekaisaran Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang memerintahkan pembangunan istana untuk tempat tinggal para sultan dan keluarga kerajaan, yakni istana yang sangat megah yang mewakili puncak peradaban dan arsitektural bergaya islam Turki, Istana Topkapi. Istana Topkapi yang kini menjadi museum di Istanbul, merupakan warisan terbesar Kerajaan Turki Utsmani.
Istana yang terletak di titik pertemuan Selat Bosphorus, Tanjung Tanduk Emas (Golden Horn) dan Laut Marmara ini merupakan bangunan khas Turki yang mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu bangunan dan bangunan lainnya. Didirikan di atas tanah seluas 700 ribu meter persegi, Istana Topkapi mulai dibangun pada 1453. Diawali dengan keinginan Sultan Mehmed II untuk membangun sebuah istana sebagai pusat Kesultanan Turki Utsmani.
Berbagai jenis keramik, woodwork dan gaya arsitektur ditampilkan di Istana Topkapi. Sedikitnya, ada lima orang yang terlibat merancang bangunan Istana Topkapi ini. Mereka adalah Sultan Mehmed II, Aluddin, Davud Aga, Mimar Sinan. dan Sarkis Balyan. Kompleks Istana Topkapi ini tercatat pernah mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni setelah gempa bumi 1509 dan kebakaran tahun 1665.
Bangunan Istana Topkapi terbagi atas empat bagian besar yang dipisahkan oleh tiga gerbang utama. Pada bagian pertama istana terdapat sebuah gereja yang dibangun orang Romawi. Kendati demikian, bangunan itu kini digunakan sebagai gedung teater. Selain difungsikan sebagai museum, istana ini juga dimanfaatkan buat pertunjukan opera setiap musim panas selama berlangsungnya Festival Internasional Istanbul.Di sekitar kompleks Istana Topkapi, yang dikelilingi tembok sepanjang lima kilometer dan empat taman yang rindang, juga dibangun berbagai bangunan pelengkap lainnya, seperti hareem section, paviliun, dapur, ruang pertemuan, dan barak militer. Kelima bangunan ini berada di bagian kedua istana.
Dan bagian terpenting dari kompleks itu adalah hareem section. Di bangunan yang berbentuk apartemen inilah, istri-istri dan ibu para sultan Turki, bertempat tinggal. Selain sultan, para istri yang berasal dari berbagai negara ini tidak boleh dilihat orang lain. Ada pula sebuah ruangan yang digunakan untuk pertemuan rahasia. Di ruangan ini terdapat pancuran air untuk mengelabui suara saat pertemuan berlangsung!
Pada bagian ketiga Istana Topkapi terdapat sekolah untuk murid berumur 10 tahun. Semua anak-anak tersebut dipilih oleh sultan dari berbagai pelosok Turki. Sedangkan tempat tinggal para sultan berada di kawasan keempat. Tempat ini biasanya digunakan sultan untuk berbuka puasa pada hari pertama Ramadhan.
Sementara itu, pada bagian depan Istana Topkapi terdapat pintu gerbang yang berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam istana. Bangunan ini berupa dua buah menara berbentuk persegi delapan. Bentuk arsitektur pintu gerbang ini merupakan pengaruh dari Bizantium.
Setelah masuk ke bagian dalam, terdapat dua buah bangunan yang sangat besar. Bangunan pertama adalah bagian dari imperial mint dan dikelilingi oleh tembok-tembok yang sangat tinggi. Bangunan yang didirikan pada 1727 ini berfungsi sebagai kantor atau taman luar. Sedangkan bangunan kedua atau setelah melewati bangunan tengah (pertama tadi), pengunjung dapat menyaksikan sebuah bangunan yang merupakan tempat berkumpulnya para pejabat istana. Di sini terdapat taman penuh burung merak dan rusa. Bangunan ini dibuat sekitar tahun 1465.
Bagian dapur Istana Topkapi juga memiliki luas yang cukup besar, dengan peralatan yang lengkap dan terbilang canggih pada masa itu Konon, dapur Istana Topkapi meniru istana sultan di Edirne.
Selain itu juga ada ruangan khusus penyimpanan Relekui Suci yang banyak sekali berisi peninggalan sejarah islam. Di antaranya yang paling menarik adalah relikui Rasulullah dan 4 sahabatnya. Benda-benda itu ditempatkan di ruangan yang terpisah dari bangunan utama Istana Topkapi dan berada di ruang yang disebut Paviliun Relikui Suci.
Salah satu yang mengagumkan adalah cetakan telapak kaki Nabi Muhammad. Benda itu diboyong dari Tripoli, Libya. Telapak kaki itu dipercaya tercetak saat Rasulullah melakukan Mi’raj dari Masjidil Aqsa. Atas kuasa Allah, saat hendak naik ke langit, pada batu tempat berpijaknya tercetak telapak kaki beliau. Yang tersimpan di istana Topkapi hanya cetakan telapak kaki kanan, sedangkan cetakan telapak kaki kiri masih tersimpan di Masjidil Aqsa sampai sekarang.
Tak kalah pentingnya adalah beberapa surat dan segel peninggalan nabi. Perlu dicatat, pada bagian bawah surat-surat itu selalu tertera segel yang bertuliskan Muhammad Rasullulah. Segel tersebut terbuat dari batu merah Cornelian. Tadinya segel tersebut berbentuk bulat, diikat dengan perak, dan dipakai sebagai cincin di jari Nabi. Saat Nabi Muhammad wafat, cincin segel itu diwariskan pada Abubakar, kemudian ke Umar bin al-Khattab, dan Usman bin Affan. Usman secara tidak sengaja menjatuhkannya ke dalam Sumur Eris dan mencarinya hingga beberapa hari tetapi tidak ditemukan.
Maka selanjutnya Usman membuat segel dengan kalimat yang sama dan diwariskan kepada Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Segel tersebut ditemukan di Baghdad dan dibawa ke Topkapi. Dengan begitu boleh diasumsikan bahwa segel tersebut dipakai oleh para pemimpin Dinasti Abbasiyah.
Peninggalan penting lainnya adalah manuskrip Alquran yang pertama. Sebelum Alquran disatukan menjadi kitab, manuskrip pertama Alquran dituliskan di atas lembaran kulit binatang. Salah satu yang tersimpan di Topkapi menyuratkan Surat Al Qadar. Tak hanya relikui Rasulullah, Topkapi juga menyimpan banyak relikui tokoh-tokoh lainnya yang dikenal dalam sejarah Islam. Beberapa bisa disebutkan antara lain potongan serban Syeh Abdul Qodir Jaelani, mangkuk Nabi Ibrahim, tongkat Nabi Musa, pedang Nabi Daud, serban Nabi Yusuf, jubah dan sajadah Fatimah al Zahra. Lebih menarik lagi, pada Paviliun Relikui Suci, kita bisa mendengar alunan bacaan Alquran oleh 24 orang Hafiz Quran secara bergantian 24 jam nonstop. Dan lantunan ayat suci itu sudah berlangsung tanpa jeda sejak tahun 1517.

Sumber : http://cahayasiroh.com/index.php?option=com_content&view=article&id=155:simbol-arsitektur-kejayaan-turki-utsmani&catid=68:jejak-sejarah&Itemid=238

Tidak ada komentar:

Posting Komentar