Rabu, 26 Desember 2012

Mading EDISI SPECIAL *kagak pake telor...

Yuhuuuuuu, ini dia MADING EDISI SPECIAL MUSLIM FAIR 2012 ^^

FKIA emang keceeee, ow meeenn :P

Ayo penuhi HAK SESAMA MUSLIM :)






Bismillaah..

Assalamu'alaykum Wr. Wb..

Girlsss....

Masing An - Nisa FKIA kembali mengguncang kampus JAFT nih, hehehehe.

Ini emang bukan hasil karya akhwat kece FKIA, tapiiiiii tetap aja, mereka ada usaha buat menggabungkan komik-komik super lucu ini jadi satu daaaaaan mencetaknya buat nemplok di mading FKIA tercinta ^^

Yuhuuu, sedikit bahas tentang hak sesama muslim nih ya..

Udah cukup jelas banget deh kayaknya di poster itu.

Kadang kita lupa akan hak sesama muslim, kita lebih sering menuntut untuk di penuhi keinginannya daripada memenuhi hal orang lain dan menjalankan kewajiban kita. hem, emang manusia. hehehe...

Ini dia hak teman-teman muslim kita..

1. Jenguk dia ya kalau sakit, jangan lupa di doakan sahabatnya.
Pengen kan kalau kita lagi sakit, ada temen-temen yang hebring nyamperin kosan kita..?? Nah kita mulai dulu aja rajin jengukin temen-temen kita yag sedang di sayang Allah itu ^^, okok

2. Kalau dia bersin, jangan lupa di doaian yaaa...
Subhanallah banget yak Islam itu. mengatur semua sendi kehidupan dengan sangat amat SEMPURNA... Salam itu doa, snyum itu ibadah, bersin juga doa..Subhanallah..
Makanya jangan lupa kalau bersin bilang "alhamdulillah", karena semua kuman bakteri penyakit telah keluar dengan sendirinya. Dan bagi teman yang mendengar, jangan lupa di balas doanya dengan bilang "yarhamukallah". Gampang kan..?? :)

3. Point ketiga ini adalah menghadiri undangan dari sesama muslim.
Asal undangannya ke hal positif aja sih hayuk- hayuh ajah yah, hehehehe... Lumayan buat anak kost, bisa dapet gratisan, hehehehe..

4. Yang keempat ini udah sedikit di omongin tadi, soal jawab salam. Yuhuuuu, kita itu wajib loh, WAJIB menjawab salam saudara kita yang muslim ya tapi, hehehe... Kalau ada yang salam cuman sepotong doang, jangan di bales sepotong doang juga. Kita kudu jawab salamnya yang lengkap. Okok. kan air susu di balas susu jahe, lhoh :P

5. Point terakhir nih guys..
Ikut menganatarkan jenazah saudara kita. Sebenarnya gak hanya mengantarkan sih, lebih kecenya itu ikut menyolati, mengurus hingga akhir jenazah saudara muslim kita..^^ Ingatloh, ziarah kubur itu adalah guru paling berharga buat kita mengingat kematian... Jangan lupa doakan terus yaaa ^^

Yuhuuuu, udah lengkap tuh 5 hal sesama muslim..
Yah walaupun bahasnya cuman seupil-upil, semoga bisa bermanfaat ya ukhtiy ^^..
Sekian dulu dah isi mading An-Nisa FKIA edisi kali ini, kapan-kapan kita lanjut lagi ya cyin,,,

Wassalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarakatu..

Minggu, 23 Desember 2012

IT'S COMING... ^^

JILBAB DAY TELAH DATANG... ^^

Assalamu'alaykum Wr Wb...

Bismillaah

Yuhuuuu, akhirnya terbit juga keputusan bersama kalau JILBAB DAY @ JAFT bakal di mulai SEMESTER GENAP dan tiap HARI KAMIS..
Semoga dengan begitu, cewek-cewek JAFT yang kece akan semakin sholihah.
Menjadi seorng arsitek yang penuh seni, menjadi seorang istri yang sholihah dan menjadi sosok ibu yang penuh kelembutan.

SEMANGAT cewek-cewek JAFT... :)

Kamis, 20 Desember 2012

Arsitektur Makam?



Tahu ini bangunan apa? Yup, sesuai judulnya yang menyebut-nyebut makam, bangunan ini memanglah salah satu makam yang berada di Bukhara, Uzbekistan. Ga keliatan kan, itulah uniknya arsitektur makam, tapi admin ga mau lama-lama nih basa basi menjelaskan arsitektur makam (berhubung belum punya ilmunya :p), biar diri kita masing-masing yang membuat definisi apa itu arsitektur makam.

Makam Samanids
Dari semua bangunan abad pertengahan di Bukhara, Makam Samanids adalah salah satu karya menarik yang terkenal di dunia arsitektur yang dibangun pada akhir abad ke sembilan.. Makam ini didirikan sebagai sebuah kriptus keluarga setelah kematian ayah Ismail Samani. Yang kemudian, Ismail Samani sendiri dan Hasr, cucunya, juga dimakamkan di dalamnya,

Sangat menarik untuk dicatat bahwa mendirikan kriptus bertentangan dengan hukum yang ada pada saat itu, yaitu larangan mendirikan setiap post-mortem pada monumen makam umat Muslim. Namun, larangan itu sendiri tidak diindahkan di pertengahan abad ke sembilan oleh salah satu khalifah, khususnya pada makam as-Suli-biya. Ismail Samani sendiri hanya meneruskan contoh yang telah ada.


Makam Samanids mengungkapkan kejeniusan desain polos yang terlihat dalam komposisi dan desain seimbang pada fasad dan interiornya, desain arsitekturnya sangatlah unik.

Monumen ini, bangunan massanya terdiri dari kubah semi-bulat yang terletak di atas sebuah kubus. Semua fasad identik dan ditandai dengan tiga kuartal kolom kubah di sudut-sudutnya. Terdapat angker atas dan pintu masuk utama dengan garis pemisah horisontal. Bagian tengah ditandai dengan susunan teratur batu bata yang membentuk pola horisontal, vertikal, dan diagonal pada dinding. Ada juga details yang terlihat dalam bentuk disk atau mawar. Analisis menunjukkan bahwa semua elemen yang ada di Makam Samanids ini berbasiskan pada bentukan kotak dan diagonal: unsur-unsur yang membentuk garis geometris, penyatuan yang sama terlihat pada bentuk arsitektur dan susunan batu bata di interiornya.

Bangunan ini berhutang banyak pada arsitektur pra-lslam Soghdian, yang menggunakan komposisi empat lengkungan kubah dan mengurangi bentuk di bagian atas bangunan, termasuk disk dan mawar pada kolom dekorasi (seperti juga dapat terlihat di bagian antara kubah dan drum interiornya). Meskipun bangunan ini terhubung dengan arsitektur pra-Islam, Makam Samanids juga mengantisipasi munculnya gaya arsitektur baru dengan dimensi yang relatif kecil.

Layaknya sebuah makam, Makam Samanids yang megah dan penuh perasaan juga mengingatkan kita pada kehidupan yang ada setelah kehidupan yang fana ini.



Bukhara, Uzbekistan

Bukhara Kota Peradaban Islam
BUKHARA, salah satu kota penting dalam sejarah peradaban Islam, merupakan kota yang dikenal sebagai gudang pengetahuan. Bahkan sastrawan Iran, Ali Akhbar Dehkoda menjuluki Bukhara sebagai “pemilik pengetahuan” dan “sumber pengetahuan”.

Bukhara juga sebagai tanah kelahiran sederat ilmuwan besar. Di antara tokoh-tokoh besar asal Bukhara itu, antara lain Imam Bukhari dan Ibnu Sina. Mereka telah memberi kontribusi yang besar bagi perkembangan agama Islam dan ilmu pengetahuan di Bukhara. Pada era keemasan Dinasti Samanid, Bukhara juga menjadi pusat intelektual dunia Islam. Saat itu, di kota Bukhara bermunculan madrasah-madrasah yang mengajarkan ilmu pengetahuan. Dinasti Samanid pun mulai memperbaiki sistem pendidikan umum.

(Ibnu Sina, salah satu tokoh kenamaan muslim asal Bukhara yang diakui dunia)

Di setiap perkampungan berdiri sekolah. Keluarga yang kaya-raya mendidik putera-puterinya dengan sistem home schooling atau sekolah di rumah. Anak yang berusia enam tahun mulai mendapat pendidikan dasar selama enam tahun. Setelah itu, anak-anak di Bukhara bisa melanjutkan studinya ke madrasah. Pendidikan di madrasah dilalui dalam tiga tingkatan, masing-masing selama tujuh tahun.

Keseluruhan pendidikan di madrasah harus ditempuh selama 21 tahun. Para siswa mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, mulai ilmu agama, aritmatika, jurisprudensi, logika, musik, serta puisi. Geliat pendidikan di Bukhara itu telah membawa pengaruh yang positif dalam penyebaran dan penggunaan bahasa Persia dan Uzbek. Tak heran, kemampuan penduduk Bukhara dalam menulis, menguasai ilmu pengetahuan serta keterampilan berkembang pesat.

Di tanah Bukahara pun kemudian lahir sederet ulama dan ilmuwan Muslim termahsyur. Nama Bukhara berasal dari bahasa Mongol, yakni ‘Bukhar’ yang berarti lautan ilmu. Kota penting dalam jejak perjalanan Islam itu terletak di sebelah Barat Uzbekistan, Asia Tengah. Wilayah itu, dalam sejarah Islam dikenal dengan sebutan Wa Wara’ an-Nahr atau daerah-daerah yang bertengger di sepanjang Sungai Jihun. Letak Bukhara terbilang amat amat strategis, karena berada di jalur sutera.

Tak heran, bila sejak dulu kala Bukhara telah menjelma menjadi pusat perdagangan, ilmu pengetahuan, budaya, dan agama. Di kota itulah bertemu pedagang dari berbagai bangsa di Asia barat termasuk Cina. Ciri khas arsitektur bangunan yang indah dengan design dari abad 18 merupakan tempat perdagangan dan masih tampak seperti bangunan asli. Mereka berdagang seperti yang dahulu telah dilakukan leluhur mereka ratusan tahun yang lalu. Perdagangan adalah kehidupan pada masyarakat Bukhara.

Berdagang adalah kehidupan masyarakat di Bukhara. Pagi hari tidak terlalu dini juga bagi mereka untuk memulai berdagang bahkan banyak di antara mereka yang masih remaja dan anak-anak. Semangat mereka sangat tinggi dan mereka siap berkapitalisasi untuk melakukan penjualan. Pedagang dari Asia Barat dan Cina bertemu di kota itu.

Di kota Bukhara pun berkembang bisnis pembuatan kain sutera, tenunan kain dari kapas, karpet, katun, produk tembaga, dan perhiasan dari emas serta perak dengan berbagai bentuk. Bukhara pun kesohor sebagai pasar induk yang menampung produk dari Cina dan Asia Barat. Selain itu, karena berada di sekitar Sungai Jihun, tanah Bukhara pun dikenal sangat subur. Buah-buahan pun melimpah. Kota Bukhara terkenal dengan buah-buahan seperti Barkouk Bukhara yang terkenal hampir seribu tahun.

Geliat bisnis dan perekonomian pun tumbuh, tak heran, bila kemudian nama Bukhara makin populer. Salah satu yang merusak hal ini adalah masa Uni Sovyet abad 20 Perdagangan besar Bukhara disingkirkan oleh Sovyet. Namun, sekarang mulai berkembang dan diserahkan lagi sepenuhnya pada pemerintah. Perdagangan adalah darah masyarakaat Bukhara. Bukhara di Era Modern meski masa kejayaannya telah berlalu pada abad ke-13 M, Bukhara masih memegang peranan yang penting di abad ke-19 M. Pada tahun 1833, Bukhara tetap menjadi bagian yang penting dalam kehidupan keagamaan dan budaya di kawasan tersebut. Madrasah-madrasah di Bukhara masih terkenal hingga ke Turkistan.

Pelajar-pelajar dari Khiva, Kokand, Gissar bahkan dari Samarkand dan kawasan Tatar berbondong-bondong belajar ke Bukhara. Ada sebanyak 60 madrasah di Bukhara yang sukses maupun kurang sukses. Memasuki era modern, Bukhara berada di bawah kekuasaan Rusia. Bukhara pun dijadikan semacam bidak catur dalam ‘permainan besar’ antara Rusia dengan Inggris. Kota itu benar-benar merdeka selama revolusi komunis. Namun, Bukhara akhirnya masuk dalam kekuasaan Uni Soviet. Rusia yang mendukung Uzbekistan atas Tajiks menyerahkan kota yang secara tradisional berbahasa dan berbudaya Iran, yakni Bukhara dan Samarkand kepada Uzbekistan. Sumber : ilmuwan islam.com/berbagai macam sumber/ Tria Dianti

Source:
http://www.jurnas.com/news/6882/Bukhara_Kota_Peradaban_Islam/224/Sosial_Budaya

Senin, 03 Desember 2012



"Jilbab Day?"

" Yup, Jilbab day adalah hari dimana cewe-cewe kece muslimah di JAFT menggunakan jilbab. Jadi yang belum menggunakan jilbab pun bisa merasakan momen indahnya menggunakan hijab"

"So, so.. kapan?"

"Just wanna say, prepare yourself!"

Sabtu, 24 November 2012

KETANGGUHAN YANG LUNTUR KARENA KELEMBUTAN THAHA



Bismillaah..

Assalamu'alaykum Wr Wb...

Semoga gak bosen deh belajar secuil-cuil dari temen-temen FKIA yang emang ilmunya masih cetek banget..sama banjir di Jakarta juga cetekan ilmu anak FKIA, hehehe..

Kali ini, kita bakal membahas yang KERAS DAN TANGGUH, apaan tuuuhh..??? (satu mata di tutup sambil melongo dan nunjuk depan,,,*berasa apaaaa gitu, hehehe)

Kita bakal bahas tentang MASUK ISLAMNYA SAHABAT TERKERAS, UMAR BIN KHATTAB ra..

Ternyata, bener banget yak, kekerasan itu bisa lumer luluh lantah dengan yang namanya KELEMBUTAN. Ciyuusss..??? Enelan deh qaqa, *mendadak alaymode.on =,=

Gimana enggak, Umar yang sekeras itu, apa-apa bunuh apa-apa bunuh gitu, ternyata masuk Islam karena mendengar kelembutan isi dari Al Qur'an, mendengar keindahan isi dari QS. THAHA..

Hah si Toha indah darimanenye dah..?? hadoooohhh, serah dah serah, biar gak penasaran, baca aja nih kisah masuk islamnya sahabat Umar. Jangan lupa pegang Mushaf juga yak, buka QS THAHA dan rasakan sensasi kelembutannya..THAHA broh THAHA bukan Toha..=,=

Umar bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan bertubuh tegap. Sering kali pada awalnya (sebelum masuk Islam) kaum muslimin mendapatkan perlakukan kasar darinya. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.

Sampailah kemudian suatu hari, beliau berjalan dengan pedang terhunus untuk segera menghabisi Rasulullah SAW. Namun di tengah jalan, beliau dihadang oleh Abdullah an-Nahham al-‘Adawi seraya bertanya:

“Hendak kemana engkau ya Umar ?”,

“Aku hendak membunuh Muhammad”, jawabnya.

“Apakah engkau akan aman dari Bani Hasyim dan Bani Zuhroh jika engkau membunuh Muhammad ?”,

“Jangan-jangan engkau sudah murtad dan meninggalkan agama asal-mu?”. Tanya Umar.

“Maukah engkau ku tunjukkan yang lebih mengagetkan dari itu wahai Umar, sesungguhnya saudara perempuanmu dan iparmu telah murtad dan telah meninggalkan agamamu”, kata Abdullah.

Setelah mendengar hal tersebut, Umar langsung menuju ke rumah adiknya. Saat itu di dalam rumah tersebut terdapat Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan al-Quran kepada keduanya (Fatimah, saudara perempuan Umar dan suaminya). Namun ketika Khabbab merasakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi di balik rumah. Sementara Fatimah, segera menutupi lembaran al-Quran.

Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya :

“Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”,

“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka

“Pasti kalian telah murtad”, kata Umar dengan geram

“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?”, jawab ipar Umar.



Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah. Fatimah segera memba-ngunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:

“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah”



Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.

Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca :

"Bismillahirrahmanirrahim".

Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”

Kemudian beliau terus membaca :

طه Hingga ayat :

إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (QS. Thaha : 14)

Beliau berkata :

“Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.



Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata:

“Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa :

“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.

Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang ber-ada di dalamnya, berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul.

Hamzah bertanya:

“Ada apa ?”.

“Umar” Jawab mereka.

“Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.



Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata :

“Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah ?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.



Maka berkatalah Umar : “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah .



Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.

QUOTES AN NISA



TIPS BUAT JAGA DAYA INGAT ^^



BERANG-BERANG: INSINYUR PEMBUAT BENDUNGAN



Bismillaah..

Assalamu'alaykum Wr Wb..

Kaifa haluk teman2 semua..?? Apa Kabar nih pejuang-pejuang bangunan (ngik..)..??

ALHAMDULILLAH, LUAR BIASA ALLAHUAKBAR..!!!

Pada kesempatan kali ini, temen2 SYIAR FKIA bakal mengupas mahluk-mahluk terdhasyat diptaan Allah yang ternyata merupakan GURU TERHEBAT buat para Arsitek Masa Depan.. Udah gak jaman kali, belajar cuman dari buku yang tebel-tebel, atau cuman bengong dengerin dosen di kampus. Sekarang saatnya belajar dari lingkungan sekitar kita. Lebih pekalah, dan kita akan belajar banyak hal.

Seperti dengan berang-berang. Hewan yang satu ini, cukup jarang terdengar di kalangan anak TK, entahlah karena apa. Padahal namanya terbilang unik ya, karena mengulang kata yang sama persis, hem...*oke mulai gak nyambung...hehehe.

Berang-Berang ternyata sudah menjadi INSINYUR bahkan sebelum ada yang namanya SARJANA TEKNIK,iya kali yak. Yah pokoknya, tulisan kali ini, kita bakal belajar banyak hal dari BERANG-BERANG...

CEKIDOT yaa.. :)

BERANG-BERANG: INSINYUR PEMBUAT BENDUNGAN



Arsitektur adalah bidang di mana konsep seni dan estetika yang ditanamkan Allah dalam diri manusia dapat terlihat. Tapi tahukah Anda, ternyata masih terdapat banyak arsitek di alam ini yang sama terampilnya dengan manusia? Salah satu dari sekian banyak contoh yang ada adalah berang-berang.

Menebang Pohon dengan Gigi dan Cakar

Kisah tentang berang-berang dimulai dengan seekor pejantan dan betina yang pergi untuk membuat sarang baru untuk mereka sendiri. Pasangan berang-berang ini akan membangun rumahnya di atas sungai. Tapi, untuk mengerjakannya, pertama kali mereka harus membendung laju arus sungai. Untuk menahan laju aliran ini mereka menggunakan cara yang sama seperti yang telah dilakukan manusia selama ratusan tahun. Dengan kata lain, mereka membuat bendungan.



Untuk memulai membangun bendungan, pertama-tama mereka harus mendapatkan bahan baku. Bahan baku ini terdiri atas balok kayu dan cabang-cabang pohon. Berang-berang mulai bekerja dengan pergi menuju areal hutan di sekitar sungai. Pertama-tama mereka memakan sedikit dedaunan dari pohon yang mereka temukan. Tapi tugas utama mereka adalah menebang dan mendorong pohon ini hingga roboh. Mereka melakukannya dengan cara menggerogoti batang utama pohon tersebut. Yang menarik di sini adalah mereka menggerogoti kayu sedemikian rupa sehingga ketika pekerjaan menebang berakhir, batang pohon senantiasa roboh ke arah sungai.

Menebang dan merobohkan pohon masih merupakan bagian pekerjaan yang paling sederhana. Selanjutnya, berang-berang memotong pohon tersebut pada cabang-cabangnya. Mereka memulai membangun bendungan dengan meletakkan cabang-cabang tersebut di depan gelondongan kayu terbesar yang telah mereka robohkan sebelumnya. Perlu diketahui bahwa, setiap saat, peralatan yang mereka gunakan hanyalah cakar dan mulutnya saja.

Mereka melakukan pekerjaan menebang pohon dan membangun bendungan dengan penuh kesabaran. Dua ekor berang-berang menebang rata-rata empat ratus pohon per tahun. Mereka memotong-motong pepohonan yang berada agak jauh dari bendungan pada cabang-cabangnya, dan kemudian menyeret potongan-potongan tersebut ke bendungan.

Berang-berang selalu menggunakan gigi depan untuk menggerogoti batang atau cabang pohon. Karena mereka menggunakannya setiap waktu, maka gigi depan ini menjadi tumpul atau rusak. Tetapi rahang berang-berang dibuat dengan memperhitungkan semua hal ini sebelumnya. Gigi depannya yang tajam selalu tumbuh memanjang, layaknya kuku manusia. Demikianlah, Allah Yang Maha Besar, yang menciptakan berang-berang, juga menciptakan gigi mereka sesuai dengan pekerjaan yang harus mereka lakukan.

Tubuh berang-berang didisain sedemikian rupa sehingga memudahkan mereka untuk berenang dan menyelam dalam air. Kakinya berselaput sehingga mudah mengayuh air. Ekor belakangnya berbentuk seperti dayung raksasa, sehingga mereka dapat berenang dengan nyaman dalam air.

Dan Bendungan Pun Terbentuk...



Berang-berang terus saja membangun bendungan mereka dengan penuh semangat. Mereka begitu ahli dalam menyusun batang pohon dan cabang-cabang kecil, dan memperluas bendungan sedikit demi sedikit setiap hari.

Lambat-laun, bendungan menjadi semakin besar sehingga permukaan air yang terbendung di bagian depan pun semakin meninggi. Akhirnya, setelah beberapa bulan bekerja, danau yang besar pun terbentuk. Tapi karena danau bertambah besar, berang-berang harus memperkokoh bendungan tersebut dan memperbaiki kerusakannya. Mereka melakukan tugas berat ini dengan penuh kesabaran. Pemandangan yang muncul sebagai hasil kerja keras selama beberapa bulan ini sungguh menakjubkan. Sebuah bendungan yang sesungguhnya, yang menyerupai buatan manusia, telah terbentuk.

Pada pengamatan lebih dekat, berang-berang membuat bendungan mereka dalam bentuk cekung. Bentuk seperti ini tidak dipilih secara kebetulan. Karena bentuk bendungan yang terbaik menahan tekanan air adalah bendungan yang berbentuk cekung. Faktanya, bendungan pembangkit listrik tenaga air modern yang ada sekarang juga dibangun dalam bentuk cekung.



Singkat kata, berang-berang memiliki pengetahuan tentang konstruksi, yang pada manusia dicapai setelah beberapa waktu, sejak hari pertama dari kehidupan mereka. Lalu, siapakah yang memberikan mereka pengetahuan tersebut? Tidak diragukan lagi, suatu makhluk hidup tidak mungkin memperoleh kemampuan membangun bendungan secara kebetulan. Ia tidak dapat menemukan bentuk bendungan yang akan memiliki daya tahan terkuat dalam menahan tekanan air secara kebetulan, dan ia pun tidak mampu menurunkan kemampuan ini kepada generasi berikutnya. Adalah Allah Yang Maha Besar, yang memberi berang-berang kemampuan yang mereka miliki, yang menciptakan semua makhluk hidup, dan yang memberi ilham atas apa yang mereka lakukan.

Rumah Bertingkat di Atas Air

Tujuan berang-berang membangun bendungan yang besar ini adalah untuk mendapatkan danau dengan air yang tenang di mana mereka dapat membuat sarang. Mereka juga membuat sarang ketika mereka sedang membangun bendungan. Sarang tersebut terletak di salah satu sisi danau, di suatu tempat yang dekat dengan tepian. Sarang ini, yang terlihat seperti gundukan kayu jika dilihat dari atas, ternyata didisain dengan sangat rapi.

Satu-satunya jalan masuk ke dalam sarang adalah dari bawah permukaan air. Untuk mencapainya, haruslah melalui terowongan tersembunyi. Terowongan ini bermuara pada suatu bilik tersembunyi di atas permukaan air. Keluarga berang-berang hidup di bilik yang kering dan aman ini. Sejumlah berang-berang membangun sarangnya dua lantai. Lantai pertama adalah sebagai jalan masuk dan ruang tamu, dan laintai berikutnya sebagai ruang makan dan ruang tidur.

Sarang berang-berang memiliki dua jalan masuk bawah air dan satu lubang angin yang terletak di bagian paling atas. Dalam sarangnya yang luar biasa ini, berang-berang tidak hanya terlindung dari bahaya luar, tapi juga memiliki naungan yang nyaman.



Ilham dari Allah

Danau kecil yang dibentuk berang-berang kadang dapat mencapai kedalaman tiga sampai empat meter. Mereka sebenarnya tidak memerlukan air sedalam ini untuk membangun sarang mereka. Kalau begitu, mengapa mereka membuat danau sedemikian dalam?

Jawaban atas pertanyaan ini tampak nyata pada musim dingin. Pada musim dingin, permukaan air membeku dan membentuk lapisan es yang lumayan tebal. Jika danau tidak cukup dalam, danau akan membeku hingga ke dasar, dan segala yang ada akan memjadi bongkahan es, dan ini akan melumpuhkan kemampuan berang-berang untuk bergerak.

Berang-berang, seolah tahu akan hal ini dan berusaha membuat danau kecil tersebut sedalam mungkin. Dengan demikian, di musim dingin, lapisan air yang tebal tersisa di bawah es. Ini cukup bagi berang-berang untuk dapat bergerak di dalam air dan mendapatkan makan.

Jika seseorang berpikir tentang hal ini, akan jelas bahwa apa yang dilakukan oleh berang-berang sangatlah luar biasa. Makhluk kecil ini berhasil mengerjakan sesuatu yang kebanyakan orang tidak mampu melakukannya tanpa pendidikan dan pelatihan khusus. Jadi, siapakah yang menjadikan mereka mampu melakukan hal ini?

Adalah mustahil mengatakan bahwa berang-berang adalah makhluk yang memiliki kecerdasan istimewa. Jadi, bagaimana binatang kecil ini merencanakan sarangnya dengan terowongan masuk istimewa ke dalam air, dan dilengkapi lubang angin? Bagaimana mereka tahu cara membuat bendungan dengan disain yang sama seperti pusat-pusat pembangkit listrik tenaga air paling modern di dunia?

Pekerjaan-pekerjaan ini jauh di luar jangkauan kecerdasan dan pengetahuan yang dimiliki binatang kecil yang menawan ini. Jelas bahwa ada kekuasaan luar biasa yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik.

Allah Yang Maha Besar, yang menciptakan semua makhluk hidup dan mengilhami perilaku berang-berang, juga mengilhami berang-berang untuk membuat bendungan dan sarang mereka yang sempurna. Allah menyatakan Kekuasaan-Nya atas semua makhluk hidup dalam sebuah ayat Alquran: Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada dilangit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk. (QS. Ar-Ruum, 30:26)

Nah udah nambah ilmu kan tentang kebesaran ALLAH dalam menciptakan mahlukNya tanpa celah sedikitpun..?? Jadi, buat para calon arsitek masa depan, jangan sombong bin angkuh dulu deh, kalau belom bisa bikin bendungan sekeren punyanya berang-berang, kalau belum bisa matahin kayu dan ranting pake cakar dan gigi sendiri kaya berang-berang *lhoh...



So, tetap semangat belajar ARSITEKTUR yaaa, tanpa melupakan untuk terus belajar dari SANG AHLI MEMBANGUN ^^

Wassalamu'alaykum Wr Wb

Senin, 12 November 2012

AN-NISA PUNYA GAWE...





MADING AN-NISA KEDUA FEAT SYIAR FKIA ^^

AN NISA POENYA NIH...





MADING AN-NISA PERDANA FEAT SYIAR FKIA ^^

FORGET IT OR REMEMBER IT ??



bismillah..

Assalamu'alaylum Wr. Wb.

Alhamdulillah bisa kembali menulis di blog FKIA ini. Nulis disini benar-benar bikin ketagihan euy, ingin terus berbagi ilmu dan terus berbagi, sekalipun itu hanya secuil..

Koment dikit dah tentang qoutes di atas noh..

Kalau mau belajar IKHLAS itu..

1. LUPAKAN SEMUA KESALAHAN ORANG LAIN PADA DIRI KITA

2. LUPAKAN SEMUA KEBAIKAN KITA PADA ORANG LAIN

3. INGATLAH SEMUA KESALAHAN KITA PADA ORANG LAIN

4. INGATLAH SEMUA KEBAIKAN ORANG LAIN PADA KITA

Sedikit berbagi ilmu aja, semoga bermanfaat ya teman2.. ^^

Keep ISTIQOMAH..!!

Wassalamu'alaykum Wr. Wb

Rabu, 07 November 2012





THE BEST PART OF FKIA 2012, OW MEEEN..!!!

GAME 2012 alias Grand (or Great entahlah mana yang bener..) Architecture Mentoring Entrance 2012 adalah acara terkeren yang FKIA adaian buat adik-adik pejuang tangguh di Arsitektur UNDIP.

Untuk adik-adik S1, kita bikin games kecil-kecilan gitu deh, walaupun cuman kecil, tetap aja tawa dan senyuman mereka lebar, (hahahaha, opotoh.. =,=) Maskam, itutempat ter PW buat games, karena gretong, hehehe.



INI DIA ADEK-ADEK DI POS 1-SYIAR-REBUT BOLA GAJE.. :p



INI DIA ADEK YANG ATI-ATI BERASA BAWA BAYI BARU LAIR DI POS 2 - MENTORING- BAWA LIDI



PADA NGUMPULIN BATU, berasa mau lempar jumroh dah...



HABIS ITU, NOH AKHWAT PADA ARISAN DEH, TUKERAN BATU..=,= - POS 3-KADERISASI



KASIAN SI LIDI, DI TARIK-TARIK:p



YANG INI, BERASA LAGI DEMO, semua pada teriak, wooyy kanan wooyy, jongkok broh..haha

Sedangkan untuk adik-adik D3, hal yang 'pecah' banget itu pas para akhwat bikin HALL OF FAME buat backdrop acara GAME 2012 D3. Saking melaksanakannya sunnah Rasul, peserta dari D3 itu yang dateng bener-bener cuman 3 orang, hehehehe. Walaupun begitu, tak membuat surut semangat teman-teman FKIA, karena sisa konsumsi jadi banyak banget buat cadangan di kosan, hahaha...

FKIA 2012, ow meeen... (ow, muslim engineering..)

Selasa, 06 November 2012

THE SIMPLE ONE





PRAKTEKAN YUUUKK ^^

Senin, 05 November 2012

Kurban

Tahu ga sih?Ternyata peristiwa kurban itu punya sejarah panjang, gacuma sejarah kurbannya Nabi Ibrahim as.dan Nabi Ismail as. yang berhasil dibukukan. Jadi gini nih sejarahnya…yuk disimak :D ,

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah ke pada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu ke pada-Nya. dan berilah kabar gembira ke pada orang-orang yang tunduk patuh (ke pada Allah).” (Al Hajj: 34).

1. Kurban Di masa Nabi Adam As.

"Ceritakanlah ke pada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa". (Al Maidah: 27).

Allah SWT. memerintah Adam agar mengawinkan Qabil dengan saudara perempuan kembar Habil yang bernama Lubuda yang tidak bagus rupa dan mengawinkan Habil dengan saudara perempuan kembar Qabil yang bernama Iqlima yang cantik rupa. Pada saat itu Adam dilarang Allah SWT. mengawinkan perempuan ke pada saudara laki-lakinya yang kembar. Namun Qabil menolak hal ini, sementara Habil menerima. Qabil ingin kawin dengan saudara perempuan kembarnya sendiri yang cantik rupa. Maka Adam menyuruh kedua anaknya untuk berkurban, siapa yang diterima kurbannya, itu yang menjadi suami bagi saudara perempuan kembar Qabil yang cantik

Kemudian kedua anak Adam itu berkurban, Habil adalah seorang peternak kambing dan ia berkurban dengan Kambing Qibas yang berwarna putih, matanya bundar dan bertanduk mulus, dan berkurban dengan jiwa yang bersih. Dan Qabil adalah tukang bercocok tanam, Ia berkurban dengan makanan yang jelek, dan niat yang tidak baik. Maka diterima kurbannya Habil dan tidak diterima kurbannya Qabil. Dan kurban-kurban itu diletakkan di sebuah gunung dan tanda diterimanya kurban itu ialah dengan datangnya api dari langit lalu membakarnya. Dan ternyata api menyambar Kambing Qibas kurbannya Habil, sebagai tanda diterima kurbannya. Melihat hal demikian Qabil marah, dan membunuh saudaranya.



2. Kurban di masa Nabi Idris As.

Disunnahkan ke pada kaum Nabi Idris as. yang taat ke padanya antara lain; beragama Allah SWT., bertauhid, ibadah ke pada khaliq, membersihkan jiwa dari siksa akhirat dengan cara beramal shalih di dunia, bersifat Zuhud, adil, puasa pada hari yang ditentukan pada tiap bulan, berjihad, berzakat dan sebagainya. Dan bagi kaum Idris ditetapkan hari-hari raya pada waktu-waktu yang tertentu, serta berkurban; di antaranya saat terbenam matahari ke ufuk dan saat melihat hilal. Mereka diperintah berkurban antara lain dengan al-Bakhûr (dupa atau wangi-wangian), al-Dzabâih (sembelihan), al-Rayyâhîn (tumbuhan-tumbuhan yang harum baunya), di antaranya al-Wardu (bunga ros), dan al-hubûb biji-bijian, seperti al-Hinthah (biji gandum), dan juga berkurban dengan al-Fawâkih (buah-buahan), seperti al-‘Inab (buah anggur).

3. Kurban di masa Nabi Nuh As.

sesudah terjadi taufan (banjir) Nûh, Nabi Nûh as. membuat tempat yang sengaja dan tertentu untuk meletakkan kurban yang nantinya kurban tersebut sesudah diletakkan di tempat tadi, dibakar.

4. Kurban di masa Nabi Ibrahim As.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa usia Ismail sekitar 6 atau 7 tahun. Sejak dilahirkan sampai sebesar itu, Nabi Ismail senantiasa menjadi anak kesayangan. Tiba-tiba Allah memberi ujian ke padanya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ash-Shaffaat: 102

“Maka ketika sampai (pada usia sanggup atau cukup) berusaha, Ibrahim berkata: Hai anakku aku melihat (bermimpi) dalam tidur bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan ke padamu, Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Dalam mimpinya, Ibrahim mendapat perintah dari Allah supaya menyembelih putranya Nabi Ismail. Ketika sampai di Mina, Ibrahim menginap dan bermimpi lagi dengan mimpi yang sama. Demikian juga ketika di Arafah, malamnya di Mina, Ibrahim bermimpi lagi dengan mimpi yang tidak berbeda pula. Ibrahim kemudian mengajak putranya, Ismail, berjalan meninggalkan tempat tinggalnya, Mina. Baru saja Ibrahim berjalan meninggalkan rumah, syaitan menggoda Siti Hajar: “Hai Hajar! Apakah benar suamimu yang membawa parang akan menyembelih anakmu Ismail?”. Akhirnya Siti Hajar, sambil berteriak: “Ya Ibrahim, ya Ibrahim mau diapakan anakku?” Tapi Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.

Setibanya di Jabal Kurban, sekitar 200 meter dari tempat tinggalnya. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih Ismail. Rencana itu pun berubah drastis, sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat Ash-Shaffaat ayat 103-107: “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, nyatalah kesabaran keduanya. Dan Kami panggilah Dia: "Hai Ibrahim, “Kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan ke pada orang yang berbuat baik”. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar .” 5. Kurban di masa Nabi Musa As.

Penyembelihan kurban berlaku hingga zaman Nabi Musa as. Nabi Musa membagi binatang yang disediakan untuk kurban ke pada dua bagian, sebagian dilepaskan saja dan dibiarkan berkeliaran sesudah di beri tanda yang diperlukan. Dan sebagian lagi disembelih.

6. Kurban Bani Israil.

Umat dulu sebelum kita, jika seorang dari mereka berkurban, orang-orang keluar menyaksikan apakah kurban mereka itu diterima atau tidak. Jika diterima datang api putih (Baidhâ`u) dari langit membakar apa yang dikurbankan. Jika kurbannya tidak diterima, api itu tidak muncul. Dan rupa api itu Lâ dukhâna lahâ wa lahâ dawiyun (api yang tidak berasap dan berbunyi). Dan bila seorang laki-laki dari mereka (Bani Isrâ’îl) bershadaqah, jika diterima turun api dari langit, lalu membakar apa yang mereka shadaqahkan.

7. Kurban di masa Nabi zakaria As dan Nabi Yahya As.

Nabi Zakaria as. dan Nabi Yahya as. adalah di antara nabi dan rasul dari Bani Israil, pada keduanya ada kurban. Dan kurbannya adalah binatang dan Amti'atun (barang-barang) lalu dibakar api.

8. Kurban Pada Bangsa Yahudi dan Nashrani

Bangsa Yahudi merupakan sebagian dari Bani Isrâ’îl. Sementara Bani Isrâ’îl adalah keturunan Nabi Ya’qub As. Nabi Ya’kub bergelar, Isrâ’îl. Pada bangsa Yahudi terdapat kurban yang biasa mereka lakukan demikian juga pada bangsa Nashrani. Kurban pada bangsa Yahudi dan bangsa Nashrani, yaitu melakukan pengurbanan dengan membakar sebagai sesaji yang bertujuan mengingat-ingat kesalahan, yaitu dengan menyembelih sapi dan kambing jantan yang mulus, tidak cacat. Dengan menghidangkan: tepung, minyak dan susu. Kurban karena adanya ketentraman, sebagai rasa syukur ke pada al-Rabb . Kurban pada bangsa Nashrani, antara lain persembahan missa seorang Kahin berupa roti dan arak. Yang menurut keyakinan mereka, hakikatnya roti dan arak yang mereka kurbankan ditukar dengan daging dan darah al-Masih.

9. Kurban Pada Bangsa Arab Jahiliyah.

Bangsa Arab Jahiliyah juga suka berkurban. Kurban mereka dipersembahkan untuk berhala-berhala yang mereka sembah. Kurbannya ada binatang yang disembelih untuk berhala dan ada binatang yang dilepas bebas berkeliaran, juga untuk berhala. Cara kurban Arab Jahiliyah, yaitu jika mereka menyembelih binatang, memercikan darahnya pada permukaan al-baet (ka’bah), dan memotong-motong dagingnya lalu mereka simpan di atas batu.

Selain kurban yang disembelih, juga ada kurban Jahiliyah yang dilepas untuk sembahan mereka, yaitu Bahîrah, sâibah, washîlah, hâm.

* Bahîrah, ialah unta betina yang telah beranak lima kali, dibebaskan, tidak boleh diganggu. Jika anak yang kelima jantan, mereka sembelih dan boleh dimakan baik oleh laki-laki atau perempuan. Jika Betina dibelah telinganya, dan hanya dapat diambil manfaatnya oleh laki-laki, tidak boleh oleh wanita. Jika betina itu mati, halal, baik bagi laki-laki atau wanita.

* Sâibah, yaitu unta jantan yang dilepas, tidak boleh diganggu karena dipakai nazar pada Thaugut-thaugut mereka. Orang Arab Jahiliyah jika mereka sakit atau sesuatu yang hilang kembali lagi, mereka jadikan unta jantan saibah ini sebagai kurban.

* Washîlah, ialah domba betina jika melahirkan betina, mereka makan. Jika lahir jantan dipersembahkan untuk Tuhan mereka. Jika kembar, mereka tidak menyembelih yang jantan karena untuk Tuhan mereka.

* Hâm, ialah unta jantan yang telah dapat membuntingkan unta betina 10 kali, tidak boleh diganggu karena untuk Tuhan mereka.

Sembelihan Jahiliyah itu terbagi tiga:

1. Untuk mendekatkan diri ke pada sesuatu yang dipuja. Sembelihan dengan maksud ini cara kurbannya dibakar, mereka mengambil kulitnya saja, dan mereka berikan ke pada Kahin (dukun).

2. Untuk meminta ampun. Untuk maksud ini, dibakar separuh, dan separuhnya lagi diberikan ke pada kahin (dukun).

3. Untuk memohon keselamatan. Untuk maksud ini mereka makan.

10. Kurban Abdul Muthalib (Kakek Nabi SAW).

Pada waktu Ayah Nabi, Abdullah bin Abdul Muthalib, belum dilahirkan. Abdul Muthalib pernah bernazar ke pada berhalanya bahwa jika anaknya laki-laki sudah ada sepuluh orang maka salah seorang dari mereka akan dijadikan kurban di muka berhala yang ada di sisi Ka'bah yang biasa di puja oleh bangsawan Quraisy. Oleh sebab itu, setelah istri Abdul Muthalib melahirkan anak laki-laki maka genaplah kesepuluh anaknya. Abdul Muthalib bermimpi pada suatu malam ada suara yang memanggil, yang ia tidak mengerti maknanya, yaitu, Ihfir Thayyibah!, lalu pada malam kedua bermimpi lagi, Ihfir Barrah!, berikutnya bermimpi, Ihfir Madhmûnah! dan malam keempat suara dalam mimpinya yaitu, Ihfir Zamzam!. Setelah itu baru ia mengerti dan bermaksud untuk melaksanakan mimpinya itu.

Sebelum pelaksanaan kurban itu, Abdul Muthalib mengumpulkan semua anak laki-lakinya dan mengadakan undian. Pada saat itu undian telah jatuh pada diri Abdullah. Padahal Abdullah itu seorang anak yang paling muda, yang paling bagus rupanya, dan yang paling dicintainya. Tetapi apa boleh buat, undian jatuh ke padanya, dan Abdullah menurut saja apa yang menjadi kehendak ayahnya.

Seketika tersiar kabar di seluruh kota Mekkah, bahwa Abdul Muthalib akan mengurbankan anaknya yang paling muda. Namun ketika itu orang-orang quraisy menolak dan menghalanginya. Hingga mereka mendatangi seorang al-‘Arâfat, yaitu kahin di Yatsrib. Kahin Yatsrib menghukumi mereka supaya mengundi antara Abdullah dengan unta. Bila keluar unta, maka sembelih unta. Jika yang keluar Abdullah maka setiap kali keluar diganti dengan 10 ekor unta. Lalu mereka kembali ke Mekkah, dan melakukan undian antara Abdullah dengan 10 ekor unta. Undian pertama keluar Abdullah, lalu diganti dengan 10 ekor unta. Hal ini berulang sampai undian yang kesembilan yang keluar Abdullah, baru yang kesepuluh keluar unta. Maka Abdul Muthalib mengganti Abdullah dengan 100 ekor unta untuk berkurban. Dan dengan demikian Abdullah urung dijadikan kurban oleh ayahnya.

Dengan adanya peristiwa itu. Maka Nabi Muhammad SAW.setelah beberapa tahun lamanya menjadi rasul pernah bersabda, “Aku anak laki-laki dari dua orang yang di sembelih "Ibnu Dzabihain"."

11. Kurban Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW melakukan kurban pada waktu Haji Wada di Mina setelah solat Iedul Adha. Beliau menyembelih 100 ekor unta, 70 ekor disembelih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor d sembelih oleh Sayyidina Ali Ra.

"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu ke pada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur." (Al Hajj:36).

Ayat ini menjelaskan binatang yang dijadikan kurban, tujuan kurban, cara menyembelih hewan kurban, kapan memakan daging kurban, siapa yang dapat memakan daging kurban. Binatang kurban, yaitu al-Budnu, dalam bahasa ialah nama yang khusus bagi unta. Sedangkan sapi dipandang sama menempati tempat unta dalam hukumnya karena Nabi Saw berkata, "Unta dijadikan dalam tujuh (bentuk) dan sapi merupakan bagian dari ketujuh bentuk itu."

WaAllhu A'lam bi showab.

Sabtu, 03 November 2012

Selasa, 09 Oktober 2012

Keemasan di Benua Eropa

Tentu kita tahu, jika di tanah Benua Eropa, muslim adalah kaum minoritas di sana. Tapi, tahukah kalian jika sebenarnya Islam itu pernah berjaya di Benua Eropa. Salah satunya di Spanyol. Yuk, kita jalan-jalan sebentar mengengok bukti sejarah dari sebuah masjid yang bernama Masjid Cordoba.

Mesjid Cordoba, terletak di Negara Spanyol, dibangun pada masa kekhalifahan Bani Umayyah yang bernama Aburrahman III.

Keagungan masjid ini mencerminkan kemakmuran dan kesejahteraan negara tersebut. Cordoba pada saat itu menjadi pusat perdagangan, ilmu pengetahuan, dan ibu kota kekhalifahan Bani Umayyah.

Tinggi menaranya 40 hasta di atas batang-batang kayu berukir dan ditopang oleh 1293 tiang yang terbuat dari berbagai macam marmer bermotif papan catur. Di sisi selatan, tampak sembilan belas pintu berlapiskan perunggu dengan kreasi yang sangat menakjubkan, sementara pintu tengahnya berlapiskan lempeng-lempeng emas. Panjang Masjid Cordoba dari utara ke selatan mencapai 175 meter dan lebarnya dari timur ke barat 134 meter, sedangkan tingginya mencapai 20 meter.

Struktur dan Konstruksi yang Mengagumkan Bangunan masjid ini sangat kokoh dan tahan gempa, bahkan pada gempa keras yang pernah terjadi tahun 1793 (Gempa Bumi Lisabon) tidak ada sedikit pun keretakan yang terjadi. Masjid ini memiliki seni dan arsitektur yang tinggi dan indah. Setiap gerbang di masjid itu terdapat batu -batu merah dan batu putih. Gabungan unsur batu-batu tersebut mampu mewujudkan konsep jaluran yang menakjubkan. Konsep jaluran merah-putih itu banyak memengaruhi seni arsitektur bangunan di Spanyol. Hiasan dindingnya disemarakkan unsur flora dan inskripsi dari al-Quran dalam bentuk ukiran kapur, kaca, marmer, dan mozaik emas.

Tak hanya sekedar masjid yang ditujukan untuk ibadah, tapi di sini juga terdapat perpustakaan yang dikunjungi oleh lebih dari 400.000 orang tiap tahunnya. “Di era kejayaan Islam, masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja, namun juga sebagai pusat kegiatan intelektualitas,” ungkap J. Pedersen dalam bukunya berjudul Arabic Book.

Saat itu, terdapat 170 wanita yang berprofesi sebagai penulis kitab suci Al-Quran dengan huruf Kufi yang indah. Anak-anak fakir miskin pun bisa belajar secara gratis di sekolah yang disediakan Khalifah.

Dari sinilah yang mendorong terlahirnya ilmuwan-ilmuwan besar, seperti Ibnu Thufayl, ahli kedokteran dan filosof ternama, bahkan Salah satu alumninya adalah pemimpin tertinggi Agama Katolik, Paus Sylvester II.

Namun sayang, sejak ditaklukkan oleh Raja Leon Alfonso VII , masjid ini dialihfungsikan sebagai sebuah gereja. Pada awal abad ke-13, Kekhalifahan Bani Umayyah tidak dapat mengatasi serbuan Bangsa Eropa yang datang dari Utara maka Cordoba pun ditaklukkan, termasuk masjid ini ikut diduduki

Kemudian, beberapa tiang dihancurkan dan di dalam bangunan masjid didirikan kathedral yang diberi nama Cathedral Mezquita (Katedral Masjid). Pada beberapa bagian dinding masjid saat ini, lambang-lambang nonmuslim terlihat. Sampai saat ini, lonceng gereja masih berdentang tiap beberapa menit sekali.

ROHINGYA

Populasi Muslim Rohingya di Myanmar tercatat sekitar 4,0 persen atau hanya sekitar 1,7 juta jiwa dari total jumlah penduduk negara tersebut yang mencapai 42,7 juta jiwa. Jumlah ini menurun drastis dari catatan dokumen Images Asia: Report On The Situation For Muslims In Burma pada Mei tahun 1997. Dalam laporan tersebut, jumlah umat Muslim di Burma mendekati angka 7 juta jiwa.

Mereka kebanyakan datang dari India pada masa kolonial Inggris di Myanmar. Sepeninggal Inggris, gerakan antikolonialisasi di Burma berusaha menyingkirkan orang-orang dari etnis India itu, termasuk mereka yang memeluk Agama Islam. Bahkan, umat Muslim di Burma sering kali menjadi korban diskriminasi.

Pada tahun 1978 dan 1991, pihak militer Burma meluncurkan operasi khusus untuk melenyapkan pimpinan umat Islam di Arakan. Operasi tersebut memicu terjadinya eksodus besar-besaran dari kaum Rohingya ke Bangladesh. Dalam operasi khusus itu, militer tak segan-segan menggunakan kekerasan yang cenderung melanggar hak asasi manusia.

Selain itu, State Law and Order Restoration Council (SLORC) yang merupakan rezim baru di Myanmar selalu berusaha untuk memicu adanya konflik rasial dan agama. Tujuannya untuk memecah belah populasi sehingga rezim tersebut tetap bisa menguasai ranah politik dan ekonomi.

Pada 1988, SLORC memprovokasi terjadinya pergolakan anti-Muslim di Taunggyi dan Prome. Lalu, pada Mei 1996, karya tulis bernada anti-Muslim yang diyakini ditulis oleh SLORC tersebar di empat kota di Negara Bagian Shan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekerasan terhadap kaum Muslim.

Kemudian, pada September 1996, SLORC menghancurkan masjid berusia enam ratus tahun di Negara Bagian Arakan dan menggunakan reruntuhannnya untuk mengaspal jalan yang menghubungkan markas militer baru daerah tersebut. Sepanjang Februari hingga Maret 1997, SLORC juga memprovokasi terjadinya gerakan anti-Muslim di Negara Bagian Karen.

Sejumlah masjid dihancurkan, Alquran dirobek dan dibakar. Umat Islam di negara bagian itu terpaksa harus mengungsi. Burma Digest juga mencatat, pada tahun 2005, telah muncul perintah bahwa anak-anak Muslim yang lahir di Sittwe, Negara Bagian Rakhine (Arakan) tidak boleh mendapatkan akta kelahiran.

Hasilnya, hingga saat ini banyak anak-anak yang tidak mempunyai akta kelahiran. Selain itu, National Registration Cards (NRC) atau kartu penduduk di Negara Myanmar sudah tidak diberikan lagi kepada mereka yang memeluk Agama Islam.

Tips Agar Mudah Beradaptasi di Lingkungan Baru

Kita sebagai individu, hampir bisa dipastikan akan memasuki lingkungan baru. Pertama kali masuk kuliah, masuk kelas les, mendapat kelompok KKN, pertama kali bekerja di tempat baru, pertama kali ke kos baru. Banyak sekali dunia baru di depan kita. Kita masuki satu per satu pintu-pintu baru tersebut tanpa bisa menghindar.

Apa yang kita pikirkan ketika akan memasuki lingkungan yang benar-benar baru? Takut? Penasaran? Pasti banyak tanda tanya besar di kepala kita. Seringkali kita takut bahkan menolak masuk ke lingkungan baru hanya karena bayangan atau pikiran kita. Padahal, apa yang kita pikirkan belumlah tentu benar. Informasi yang kita dapat tentang lingkungan baru tersebut pun bisa jadi hanya dari satu sisi atau sebuah kebetulan. Namun, ketakutan akan ketidakpastian di lingkungan baru sangatlah wajar. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar kita sukses masuk ke lingkungan baru?

1. Menata Persepsi Kita Tentang Lingkungan Baru Kita

Untuk menghindari persepsi yang salah, sebelumnya kita harus membekali diri dengan informasi yang benar dan terpercaya tentang lingkungan baru tersebut. Misal, kita akan masuk ke suatu universitas di luar kota maka ada baiknya kita tanya ke pada para alumni SMA yang berkuliah di universitas tersebut. Dengan demikian, sedikit banyak kita tahu dan mempunyai gambaran dengan lingkungan baru. Bagaimanapun, akan lebih nyaman berada di lingkungan baru yang kita sudah tahu daripada sibuk menerka dan menjadikan lingkungan baru tersebut sebagai misteri.

Lalu bagaimana jika informasi yang kita dapatkan tidak sesuai dengan keinginan kita? Misal, kita akan pindah ke suatu kota dan ternyata kita mendapati bahwa kota tersebut masih sangat kolot sehingga tabu bagi wanita keluar malam. Mungkin cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah berusaha memahami alasan budaya itu. Dengan memahami, kita tidak akan menolak mentah-mentah dan membenci lingkungan baru meskipun beberapa hal di dalamnya tidak kita sukai.

2. Menata Diri

Persiapkan diri menghadapi lingkungan baru tersebut. Secara fisik, jika lingkungan baru kita membutuhkan persiapan ekstra, persiapkan juga fisik kita. Jika lingkungan baru kita sangat menghargai intelektualitas, persiapkan juga itu. Atau jika lingkungan baru kita sangat religius, ada baiknya kita memilah kembali baju yang akan kita kenakan di sana agar lebih sesuai.

3. Persiapkan Mental

Intinya adalah kita menanamkan kepada diri ini bahwa kita adalah orang baru yang harus berlaku baik agar diterima. Janganlah segan menyapa. Jangan pula takut bertanya. Misal, kita canggung berbasa-basi, cukup tersenyum, simpel, dan menggunakan bahasa universal. Pertanyaan ringan seperti menanyakan waktu, arah, dan pertanyaan lain merupakan pengantar yang tepat menuju sebuah obrolan. Jangan merasa rendah diri, ingatlah jika kita memiliki kelebihan yg tidak dimiliki orang lain, begitupula orang lain memiliki kekurangan yg tidak kita ketahui, jadi bisa saja rasa memiliki kekurangan juga dirasakan oleh orang-orang yang akan kita kenali tersebut.

4. Mulailah Beradaptasi

Sebagus apa pun persiapan yang kita lakukan, tetaplah kita harus beradaptasi dengan lingkungan. Bahkan, ketika kita sudah masuk ke dalam lingkungan tersebut, adaptasi mutlak tetap dilakukan. Jangan lupa, lingkungan terus berubah, maka ikutlah berubah agar tidak terkena seleksi alam. Janganlah takut ditolak karena tantangan akan selalu ada di setiap lingkungan yang akan kita masuki. So, masuk lingkungan baru, siapa takut?

5. Rajin-rajinlah Memulai Pembicaraan

Rajin-rajinlah menyapa atau mengobrol dengan teman-teman baru kita. Dengan membuka pembicaraan terlebih dahulu, kita sedang menunjukkan sebuah kepribadian yang hangat & terbuka terhadap lingkungan baru. Yang pasti, kita harus jadi orang yang murah senyum & senang menyapa di sekitar lingkungan baru.

6. Hargailah Budaya & Aturan di Lingkungan Baru

Percayalah, jika kita memasuki suatu lingkungan, pastilah kita berhadapan dengan peraturan. Sebebas-bebasnya suatu lingkungan, pastilah ada aturannya. Peraturan ini mutlak diperlukan agar kehidupan dalam lingkungan tersebut berjalan teratur. Oleh karena itu, kita harus bisa mengikuti peraturan yang ada di lingkungan baru tersebut. Baik peraturan yang sifatnya tertulis, maupun peraturan tidak tertulis, tapi bersifat mengikat. Pada awalnya mungkin kita akan merasa canggung. Namun begitu, kita harus tetap mengikuti budaya dan aturan yang diterapkan di lingkungan yang baru itu. Misalnya, jangan melanggar jika ada kewajiban mengenakan seragam kantor. Jangan coba-coba melanggar peraturan dengan alasan masih baru. Orang-orang lama di lingkungan baru kita pasti akan tahu mana kesalahan yang sengaja atau hanya dibuat-buat.

7. Open Mind

Ingat, kita ini orang baru. So, kita masih sangat banyak membutuhkan bantuan dan belajar dari para senior di lingkungan baru. Misalnya, kita dapatkan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu yang kita tempuh di kampus, bukan berarti kita lantas bersikap “sok jagoan”. Pengalaman dari para senior akan sangat bermanfaat untuk kita dalam lingkungan baru itu. Janganlah menutup diri. Terimalah kritikan orang lain. Jika kita bekerja sebagai tim, cobalah untuk meraih kepercayaan di dalam tim. Dan akan lebih baik lagi bila kita langsung mendapat kepercayaan untuk bertanggung jawab terhadap tugas tim. Kita akan banyak belajar.

8. Jangan Malu Bertanya

Segeralah bertanya bila ada sesuatu yang sekiranya kita rasa masih kurang jelas. Bertanya tidak harus pada orang yang lebih tua. Kita bisa bertanya ke pada yang sudah cukup berpengalaman di sekitar kita. Setidaknya, untuk urusan teknis orang itu lebih berpengalaman daripada kita. Selain itu, jika lingkungan baru kita adalah lingkungan kerja, kita bisa juga bertanya ke pada atasan langsung atau rekan satu level.

9. Keingintahuan

Kuriositas akan membuat kita bersemangat dalam bekerja. Bila dari awal saja kita sudah tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap bidang pekerjaan, bukan tidak mungkin kita pun akan malas untuk mengerjakan apa pun. Kuriositas akan memotivasi diri untuk mengeksplorasi kemampuan lebih dalam.

10. Mintalah Penilaian dari Orang-orang di Sekitar Kita

Cobalah minta penilaian terhadap apa yang sudah kita lakukan. Baik dan buruknya mesti kita terima sehingga kita bisa meningkatkan kualitas diri kita di lingungan baru. Tapi, sikap dan cara demikian bukanlah jaminan bahwa kita akan begitu saja lolos beradaptasi di lingkungan baru kita. Bila ada kesalahan dalam cara beradaptasi kita, diskusikanlah dengan orang lain untuk mendapatkan solusinya.

Kamis, 19 Juli 2012

Ada Yang Seru Nih!!

Enggak ada kerjaan?

Bedug berbuka masih lama?

Pengen yang seger-seger? Ane punya nih solusinya.

Eitss.. jangan salah sangka dulu nih. Ada yang seger tapi bukan es buah. yuk, ngabuburit sambil baca komik. yang ini bukan komik biasa, 33 PESAN NABI: JAGA MATA, JAGA TELINGA, JAGA MULUT.

Ceritanya tak lepas dengan mengaitkan hadist-hadist Bukhari Muslim yang memperkaya kita akan ilmu-ilmu tapi dijamin susah buat nutup nih buku kalau belom kelar.

Komik ini dijamin mengelitik perut, bikin kita mengangguk-angguk dengan ceritanya yang gak jauh-jauh dari kehidupan sehari-hari dan terkadang menampar kita akan fakta yang terjadi di bangsa kita.

Penulis: vbi_djenggotten

Penerbit:Zaytuna

Jumlah Halaman:132 halaman

Terbit: Mei 2011

“Sangat Kreatif! Perpaduan antara pesan-pesan suci dan indahnya karya seni.” —Oki Setiana Dewi, Aktris Muslimah dan penulis buku Melukis Pelangi

Udah tau kan mau ngapain selama ngabuburit?

selamat membaca!! ;D





source: http://www.haltebikumiku.com/uploads/product/image/33_pesan_nabi.jpg http://penerbitzaytuna.blogspot.com/2011/10/33-pesan-nabi.html http://kumembaca.blogspot.com/2012/04/33-pesan-nabi-jaga-mata-jaga-telinga.html

Ramadhanku Kaya Akan Amalan

Alahamdulilah ya teman-teman, kita masih bisa berjumpa dengan ramadhan tahun ini. So, jangan mau kalah kualitas ramadhan tahun ini dengan tahun kemarin, yuk perkaya dengan amalan-amalan ini. ;D

Berikut Amalan-Amalan Sunah Di Bulan Ramadhan | Anjuran Di Bulan Ramadhan :

1. Makan Sahur dan Mengakhirkannya



Makan sahur bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam sehingga sebelum waktu subuh menjelang. Adapun yang dianjurkan dalam makan sahur ini adalah hendaklah kita mengakhirkan waktunya sehingga sebelum waktu subuh menjelang. Hikmah yang bisa kita ambil dari makan sahur adalah untuk menjaga stamina selama berpuasa, jadi waktu yang sangat sesuai adalah di akhirkan. Usahakan untuk sahur walaupun hanya seteguk air. Dan, bagi yang memiliki kesibukan dan susah untuk bangun sahur bisa mempercepat sahur pada tengah malam agar keesokan harinya kita tetap kuat dalam mejalankan ibadah puasa.

Rasulullah Bersabda :

“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Zar Al-Ghifari ra. dengan riwayat marfu`, ”Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur.”(HR Ahmad: 1/547) Dari Abi Said al-Khudri ra. : “ Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR Ahmad: 3:12)

2. Menyegerakan Berbuka Puasa



Menyegerakan berbuka akan mendatangkan kebaikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Mengawali berbuka puasa dengan kurma atau manis-manisan kalau tidak ada maka dengan minum air. ” Rasulullah saw berbuka dengan rutbaat (kurma segar) sebelum beliau shalat, apabila tidak ada maka dengan beberapa tamar (kurma) dan apabila tidak ada, beliau meminum air. (HR Abu Dawud, Hakim dan menshahihkannya serta Tirmidzi menghasankannya).

3. Membaca Al-Quran

"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf. " (HR. At-Tirmidzi, katanya: hadits hasan shahih).



Al-Quran diturunkan untuk dibaca oleh setiap orang muslim, direnungkan, dan dipahami makna, perintah, dan larangan-Nya, kemudian diamalkan. Sehingga ia akan menjadi hujjah baginya di hadapan Tuhannya dan pemberi syafaat baginya pada hari Kiamat. Allah telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat, dengan firman-Nya " Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. " (Thaha:123),

4. Shalat Tarawih



Salah satu keutamaan bulan Ramadhan yang tidak kita dapati pada bulan yang lain adalah adanya shalat malam atau tarawih dengan pahalanya yang begitu melimpah. Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa sholat tarawih dengan dilandasi keimanan dan mengharap pahala dari Alloh maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhori dan Muslim).

5. Meninggalkan Perkataan Kotor

Selalu berpikir positif dan melakukan hal-hal yang bermanfaat serta meninggalkan perkataan-perkataan yang sia-sia apalagi kata-kata kotor yang dapat merusak pahala ibadah puasa kita. Dari Abu hurairah ra. bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda:” Berpuasa bukan hanya (menahan) dari makan dan minum, sesungguhnya berpuasa dari lagwun (perbuatan yang sia-sia) dan rofats (perkataan yang kotor)…( HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim)

6. Memperbanyak Sedekah

Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan pada bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)



7. Memperbanyak Doa

Gambar Amalan Sunah, yaitu Senantiasa Berdoa Minta Ampun di Bulan Suci Ramadhan Doa orang berpuasa adalah salah satu doa yang paling mustajab. Dalam kondisi seseorang berpuasa, apalagi jika yang berpuasa itu bukan hanya panca inderanya, akan tetapi juga hati (kalbu)nya yang ikut berpuasa maka doanya akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Ibarat penyucian, puasa akan menyucikan kembali diri kita dari debu-debu dosa yang selama ini menempel. Dengan berpuasa seseorang tengah membersihkan diri sehingga hatinya pun ikut bersih, dan ketika ia memanjatkan doa kepada Allah SWT, doa itu pun akan mudah dikabulkan. Sebab salah satu penyebab dikabulkannya doa adalah bersihnya hati kita sehingga cahaya doa dapat langsung menembus arys dan didengar serta dikabulkan oleh Allah SWT.

8. Menyibukan Diri dalam Kebaikan



Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap muslim untuk menambah ‘rekening’ pahalanya di sisi Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi dikatakan bahwa amalan sunah pada bulan Ramadhan bernilai, seperti amalan wajib dan amalan wajib senilai 70 amalan wajib di luar Ramadhan. Raihlah setiap peluang untuk berbuat kebaikan sekecil apa pun meskipun hanya ‘sekedar’ tersenyum di depan orang lain.

9. Memberi Makan Kepada Orang yang Berpuasa dan Menjalin Silaturahmi

Gambar Amalan Sunah, yaitu Mempererat Silaturahmi di Bulan Suci Ramadhan Dianjurkan kepada orang-orang yang sedang berpuasa untuk memberikan ifthor kepada saudara-saudaranya yang juga sedang berpuasa. Ibadah puasa menjadi salah satu sarana untuk merekatkan jalinan persaudaraan di antara umat. Karena di antara hikmahnya adalah untuk berempati terhadap kondisi yang sedang dihadapi oleh umat Islam, baik satu daerah, ataupun berbeda wilayah. Pada realitanya, tidak semua umat Islam berada dalam keadaan yang senang dengan fasilitas hidup masih banyak umat Islam yang berada dalam kesusahan dan terdzalimi. Pada bulan Ramadhan inilah saatnya kita menunjukkan solidaritas terhadap mereka, saudara kita.

Rasulullah Bersabda :

“Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala, seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikit pun”. (HR Bukhari dan Muslim)

10. Beri‘tikaf



Salah satunya untuk mendapatkan pahala lailatul qadar yang menurut Rasulullah SAW. ada pada malam-malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Dengan mengkhususkan diri, berdiam, selama beberapa hari di masjid untuk lebih bermujahadah dalam ibadah maka hal ini juga sebagai bentuk latihan pembentukan diri menjadi hamba Allah yang sedang mendekati Rabb nya. Baginda Nabi SAW. apabila datang sepuluh hari terakhir Ramadhan maka beliau segera menyambutnya dengan penuh kekhusyuan. Aisyah ra. berkata, ”Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW. menghidupkan malam, membangunkan keluarganya (isterinya) dan meninggalkan isterinya (tidak berhubungan suami isteri).(HR Bukhari dan Muslim)

Demikianlah kumpulan Anjuran Di Bulan Ramadhan | Amalan-Amalan Sunah Di Bulan Ramadhan, yang indah dan istimewa ini, yang sangat dianjurkan jangan sampai kita lewatkan begitu saja. Semoga di bulan Suci ramadhan ini kita mendapatkan begitu banyak hikmah, pahala, serta ampunan dari Allah SWT. Amin…

Sources: http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadan http://organisasi.org/keutamaan-kegunaan-manfaat-puasa-ramadhan-fungsi-tujuan-puasa-di-bulan-ramadan-yang-suci http://meriwardana.blogspot.com/2011/07/amalan-amalan-sunnah-di-bulan-ramadhan.html diakses pada 22 Juni 2012

Ramadhan Oh Ramadhan



Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.



Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadhan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan atau diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.

Puasa wajib ramadhan adalah puasa dengan hukum wajib 'ain yang harus dilakukan oleh setiap orang islam beriman di bulan ramadhan yang telah dewasa (akhil baligh), waras, mampu, merdeka, dan tidak dalam safar sesuai dengan perintah langsung dari Allah SWT. dalam firman-Nya di dalam Kitab Suci Al-Quran. Fungsi/tujuan puasa selama satu bulan penuh di bulan suci ramadhan adalah sangat baik, yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Tuhan yang menciptakan kita, Allah SWT. Di samping itu juga terdapat banyak sekali manfaat dari melaksanakan puasa ramadhan, baik untuk jasmani, maupun rohani.

Berikut ini adalah beberapa Manfaat dan Hikmah Puasa Ramadhan :

1. Membuat kita lebih taqwa kepada Allah SWT.

2. Mendapatkan pahala yang melimpah ruah.

3. Memberikan efek yang menyehatkan tubuh kita dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

4. Melatih kita untuk menahan nafsu bejat selama hidup di dunia fana.

5. Mendorong kita untuk selalu berbuat kebajikan.

6. Bisa memasukkan kita ke dalam surga jika kita telah mati.

7. Melatih sabar, pengendalian diri, disiplin, jujur, emosi, dll.

8. Mempersempit jalan aliran darah di mana setan berlalu-lalang.

9. Mempererat tali silaturahmi dengan sahur dan buka puasa bersama.

10. Menghilangkan dosa di antara manusia dengan saling maaf-memaafkan di hari lebaran, idul fitri, kembali ke fitrah manusia.



Di dalam berpuasa di bulan Ramadhan juga terdapat beberapa Keutamaan, antara lain

1. Orang yang berpuasa ramadhan bisa masuk ke dalam surga ar-raiyan.

2. Puasa bisa menjadi penebus dosa.

3. Orang yang berpuasa akan mendapatkan kegembiraan.

4. Puasa adalah penangkal.

5. Mendapatkan ganjaran dari Allah tanpa hitungan.

6. Bau mulut orang yang melakukan puasa bagi Allah SWT. wanginya lebih wangi dari bau kesturi.

7. Puasa dan Al-Quran memberikan syafaat.

Sekali lagi, puasa hanya wajib bagi orang islam yang beriman kepada Allah SWT. Apakah Anda beriman? Selamat menunaikan ibadah Puasa bagi yang menjalankannya. Semoga pol puasanya dan jangan lupa niat puasa sebelum menjalankan ibadah puasanya. 



source:

http://id.wikipedia.org/wiki/Ramadan

http://organisasi.org/keutamaan-kegunaan-manfaat-puasa-ramadhan-fungsi-tujuan-puasa-di-bulan-ramadan-yang-suci

http://meriwardana.blogspot.com/2011/07/amalan-amalan-sunnah-di-bulan-ramadhan.html diakses pada 22 Juni 2012

http://aaikhwan.files.wordpress.com/2012/07/sambut-bulan-ramadhan.jpg