bismillah..
wah... sekarang sebagian mahasiswa arsitektur UNDIP lagi pada libur nih, kecuali yang SP tentunya. semoga tetep semangat untuk ngejalanin puasa di kosan masing - masing yaa :)
kali ini FKIA mau ngomongin tentang wanita hitam pemetik surga nih.
wah.. judulnya aja udah bikin penasaran ya, apa sih wanita hitam pemetik surga itu? atau siapa sih wanita hitam pemetik surga itu?
Diriwayatkan oleh ‘atha’ bin Abi
Rabah, dia berkata: “Telah berkata kepadaku Abdullah bin Abbas: “maukah
engkau aku perlihat seorang wanita penghuni surga?” maka aku berkata : “tentu!”.
Kemudian ‘Abdullah berkata: “Wanita hitam dia pernah mendatangi Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam lalu ia berkata: “ aku kena penyakit ‘usro’u
(ayan/epilepsy), jikalau penyakitku kambuh auratku tersingkap. Maka do’akanlah
kepada Allah agar sembuh penyakitku”. Maka Nabi shalallahu ‘alaihi
wasallam berkata: “jikalau aku do’akan kepada Allah, pasti kamu akan
sembuh. Akan tetapi jikalau kamu sabar maka bagimu surga”. Maka wanita
hitam itu berkata: “Ashbiru (aku akan sabar), akan tetapi do’akan kepada
Allah agar tiap kali kambuh penyakitku, auratku tidak tersingkap”.
Maka Nabi pun mendo’akannya sehingga tiap kali kambuh, Allah Ta’ala menjaga auratnya.
Maka Nabi pun mendo’akannya sehingga tiap kali kambuh, Allah Ta’ala menjaga auratnya.
Dari kisah Hadits diatas kita bisa
mengambil pelajaran yang sangat berharga, dimana seorang wanita berkulit hitam
yang mungkin tidak ada harganya dalam pandangan masyarakat, ditambah lagi
wanita itu terkena wabah penyakit ayan, suatu penyakit yang sangat menjijikkan,
akan tetapi Allah Ta’ala memuliakan wanita itu dengan surga disebabkan karena
ketaqwaan dan kesabaran. Rasa malu dan ketaqwaannya telah mengantarkan dirinya
untuk sabar dalam menderita penyakit serta musibah yang dideritannya. Sifat taq wa
dan rasa malu itu nampak ketika wanita itu berkata kepada Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam dimana saat penyakitnya kambuh menyebabkan dia kehilangan
kesadaran sehingga auratnya tersingkap. Wanita hitam itu malu auratnya
kelihatan ketika dia dalam keadaan tidak sadar.
Demikianlah pembaca yang mulia
hilangnya ketaqwaan dan rasa malu telah mengantarkan wanita-wanita sekarang
kepada perbuatan yang hina dan keji. Sungguh telah benar apa yang disampaikan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:
Faedah yang bisa dipetik dari hadits
diatas adalah:
- Kesabaran atas musibah yang menimpa di dunia akan
mewariskan surga
- Pengobatan berbagai macam penyakit bisa ditempuh dengan
do’a dan berlindung dengan penuh kejujuran / sungguh-sungguh kepada Allah
dengan disertai pemberian obat
- Berusaha dengan penuh kemauan adalah lebih baik
daripada bersandar pada pemberian keringanan bagi orang yang melihat
adanya kemampuan pada dirinya untuk mengembannya, dalam hal itu dia akan
memperoleh tambahan pahala.
- Di perbolehkan untuk tidak berobat
- Tinnginya rasa malu para shahabat wanita, dimana wanita
itu malu kalau auratnya tesingkap walaupun dalam keadaan tidak sadar.
makasih udah mampir
semoga bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar