Rabu, 31 Juli 2013

wahai saudaraku

Marilah kita berkaca
Sudahkah kita berdoa agar selalu diberikan kesempatan berjumpa dengan Ramadhan
Seringkah kita memohon kepada Allah agar bisa menuai pahala Ramadhan
Pernahkah kita merasakan keraguan dan rasa takut ditolaknya pahala Ramadhan
Sudah sungguh-sungguhkah usaha kita agar berpuasa seperti puasa Rasulullah SAW

Saudaraku
Dimana kita dibandingkan mereka
yang menjadikan Ramadhan,malam dan siangnya
lebih mahal dari emas serta dunia seisinya
Yang menjadikan puasa sebagai perisai dari nafsu yang menyesatkan jiwa
Kaum yang puasanyamenjadi sebab terpanggilnya di pintu syurga
Dimana kita dibandingkan Dzu Nuroin yang mengkhatamkan Quran di sholat witirnya

Saudaraku
Kemana kita akan pulang
Sesungguhnya kehidupan tidaklah panjang
Bila hempasan nafas kian berkurang dan
detak jantung semakin jarang
berarti nyawa kian meregang
Pertanda kematian sudah menghadang
Ingatlah selalu hari dimana setiap amalan kita ditimbang

Saudaraku
Bila kita menjauh justru semakin rapuh
bila kita mendekat maka semakin erat
peganglah dengan kuat semua petunjuk syariat
berpuasalah seperti puasa Rasulullah
Cintailah dia, ikuti petunjuknya, jauhi larangannya dan contohlah ibadahnya
InsyaAllah kita bertemu di syurgaNya

[puisi dalam buku saku ramadhan 'Mendulang Emas di bulan Ramadhan'-Abu Fatimah Haris Budiatna]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar